Loading...
Akibat perilaku Gubernur DKI Jakarta (nonaktif) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, banyak warga Tionghoa di Jakarta yang merasa ketakutan akan terkena imbasnya. Mereka takut stigma warga Tionghoa menjadi buruk dan dianggap tidak menghormati warga mayoritas.
"Ada kekhawatiran komunitas Tionghoa di Glodok, Pluit, Muara Karang. Mereka khawatir dengan kebijakan Ahok, perilaku frontalnya, dan keberpihakan kepada developer. Lalu dia menistakan hal yang sakral, semua jadi takut," kata Aktivis Komunitas Tionghoa Zheng Weijian di kantor PB HMI, Jakarta, Senin (28/11).
Zheng meluruskan, Ahok bukan representasi komunitas Tionghoa secara keseluruhan, sekalipun banyak dukungan dari etnis Tionghoa kepada Ahok.
Ia mengaku mengenal sosok Ahok sebelum namanya mencuat usai menjabat gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Ahok hanyalah Bupati Belitung Timur yang terpilih karena nama besar orang tua Ahok, yang terpandang dan disegani di Belitung Timur.
"Papanya Ahok itu orang paling kaya di Belitung Timur. Orang baik, dihormati. Ahok sebagai anak pertama maju sebagai bupati dan terpilih," cerita Zheng.
Padahal, menurutnya, Ahok sama sekali tidak cakap dan mumpuni untuk menjadi seorang pemimpin. Ahok tidak pernah aktif di organisasi atau ikut perkumpulan Tionghoa.
"Nama Ahok itu nggak ada di nama-nama aktivis Tionghoa. OSIS pun dia nggak pernah, nggak pernah berorganisasi, kok bisa jadi gubernur," pungkasnya. (Sumber; Postmetro)
"Ada kekhawatiran komunitas Tionghoa di Glodok, Pluit, Muara Karang. Mereka khawatir dengan kebijakan Ahok, perilaku frontalnya, dan keberpihakan kepada developer. Lalu dia menistakan hal yang sakral, semua jadi takut," kata Aktivis Komunitas Tionghoa Zheng Weijian di kantor PB HMI, Jakarta, Senin (28/11).
Zheng meluruskan, Ahok bukan representasi komunitas Tionghoa secara keseluruhan, sekalipun banyak dukungan dari etnis Tionghoa kepada Ahok.
Gambar: Ilustrasi Warga Tionghoa |
Ia mengaku mengenal sosok Ahok sebelum namanya mencuat usai menjabat gubernur DKI Jakarta. Sebelumnya, Ahok hanyalah Bupati Belitung Timur yang terpilih karena nama besar orang tua Ahok, yang terpandang dan disegani di Belitung Timur.
"Papanya Ahok itu orang paling kaya di Belitung Timur. Orang baik, dihormati. Ahok sebagai anak pertama maju sebagai bupati dan terpilih," cerita Zheng.
Padahal, menurutnya, Ahok sama sekali tidak cakap dan mumpuni untuk menjadi seorang pemimpin. Ahok tidak pernah aktif di organisasi atau ikut perkumpulan Tionghoa.
"Nama Ahok itu nggak ada di nama-nama aktivis Tionghoa. OSIS pun dia nggak pernah, nggak pernah berorganisasi, kok bisa jadi gubernur," pungkasnya. (Sumber; Postmetro)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete