Loading...
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono guru besar psikolog UI yang memberi komentar nyinyir tentang Aksi Bela Islam 4 November 2016 kemarin.
Tapi dia diturunkan oleh petugas dari pesawat karena pucat dan jatuh lemas. Kemudian dilarikan ke RS Siloam dan dirawat 5 hari karena pendarahan usus.
Lalu dirujuk ke RS PGI Cikini yang akhirnya tewas mengenaskan pada senin 14 Nov 16 sekitar pukul 22:15 WIB. Sarlito tewas cuma berselang 10 hari dari pernyataannya itu. Semoga bisa menjadi pembelajaran dan menambah iman kita.
Prof. Sarlito....niat dan keberpihakan anda untuk membela orang-orang kafir, menyebabkan anda mati dalam keadaan hina.
Kehinaan bagi Penghina Islam
Kata-katanya yang menghina Umat Islam adalah:"Sebegitu lemahkah Tuhan dan Agama sehingga memerlukan pembelaan dari umatNya".Beberapa hari setelah Aksi Bela Islam 4 November 2016, seharusnya ia terbang ke Singapura untuk mengikuti riset terorisme dan deradikalisasi.
Tapi dia diturunkan oleh petugas dari pesawat karena pucat dan jatuh lemas. Kemudian dilarikan ke RS Siloam dan dirawat 5 hari karena pendarahan usus.
Foto: Sang Profesor yang Mati dalam Kehinaan |
Lalu dirujuk ke RS PGI Cikini yang akhirnya tewas mengenaskan pada senin 14 Nov 16 sekitar pukul 22:15 WIB. Sarlito tewas cuma berselang 10 hari dari pernyataannya itu. Semoga bisa menjadi pembelajaran dan menambah iman kita.
Prof. Sarlito....niat dan keberpihakan anda untuk membela orang-orang kafir, menyebabkan anda mati dalam keadaan hina.
0 Response to "Ketika Sang Penghina Mati dalam Kehinaan"
Post a Comment