"Selamat Datang Di Negeri Komunis!!!" Kesaksian Istri Ranu Adi Nugroho (Jurnalis Media Islam yang Diciduk Polisi Bak Teroris)

Loading...
Tim Resmob Jatanras Polda Jateng kembali menangkap tiga orang pelaku sweeping di Resto Social Kitchen Banjarsari Solo. Dengan penangkapan ini, pelaku bertambah menjadi 8 orang.

Jurnalis Bukan Teroris!

Tim yang dipimpin Kasubdit Jatanras AKBP Nanang Haryono menangkap Ranu Muda Adi Nugroho (36) di rumahnya Kamis (22/12) pukul 00.30 dini hari di Dukuh Ngasinan Rt. 003/004 Ds. Kuwarasan Kec. Grogol Kab. Sukoharjo.

Dari tangan pelaku yang sehari-hari berprofesi guru tersebut, polisi menyita barang bukti kamera digital merek Canon+charge+lensa & tas, pakaian yang digunakan saat sweeping di Sosial Kitcen (sepatu, celana panjang, baju hitam, Sebo & topi); tas rangsel merk polo warna Coklat; 2 unit laptop merk asus, 2 unit HP (blackberry & evercross); MMC merk sundisc 16GB; Flashdisc warna hitam; SIM & KTP an. Ranu; Motor Revo+STNK AD 2713 ZT an. Diah Asri Widadi; Dompet warna hitam; Buku agenda warna hijau; 4 bh keping VCD; 2 bendel diktat; dan Modem merk huawei. (Beritasatu)

Ormas Islam yang tergabung dari beberapa laskar Islam Solo Ahad (18/12) dini hari melakukan gerakan amar ma’ruf nahi munkar. Dalam aksi tersebut ormas Islam berhasil menemukan puluhan minuman keras merk mahal dan sejumlah ABG yang sedang pesta miras dan mesum.

Endro Sudarsono selaku Humas LUIS menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan karena ormas Islam mendapat keluhan warga sekitar yang terganggu akan aktivitas pengunjung Social Kitchen. Mulai dari gangguan musik yang sangat keras juga jam operasional yang melebihi aturan pemerintah kota.

“Dalam aturan harusnya tutup jam 1 malam namun dalam prakteknya Social Kitchen tutup hingga pukul 3 atau 4 pagi.” Ujarnya Ahad,(18/12). [Panjimas]
Kesaksian Istri Ranu

BERIKUT KESAKSIAN istri Ranu Muda Adi Nugroho (Seorang Jurnalis Media Islam):

Hari Rabu malam (21 Desember 2016) ±pukul 12.10 WIB. Kediaman kami di Ngasinan, Grogol, Sukoharjo, tiba-tiba kedatangan tamu yang memang membuat kami berdebar hati.

Pintu gerbang didorong-dorong, dan berteriak-teriak, “Buka!!”

Suami saya (Ranu Muda Adi Nugroho) bangun dari tempat tidur dan bersegera membuka pintu. Tapi sebelum itu suami menyalakan lampu dan ketika akan mengambil kunci pintu, ada polisi yang bilang “Jangan Bergerak” atau “diam di tempat”, saya kurang dengar karena masih di kamar bersama anak-anak.

Akhirnya, saya bangun dan anak pertama saya juga ikut bangun. Anak pertama kami menyaksikan Abinya diborgol, ada banyak polisi. Yaa, Allah....

Akhirnya suami disuruh masuk ke dalam yang sebelumnya keluar, disuruh mengambil bukti-bukti yang kemarin dipakai. Putri saya, saya suruh masuk dan tidur, dia takut seperti mau menangis melihat Abinya dibegitukan.

Ada salah satu polisi yang tidak berseragam, omongannya menurut saya kasar. Salah satu polisi bertanya kepada suami, suami menjawab malah dimarahi, “ngrusak tatanan” begitu dia bilang.

Polisi yang masuk rumah semua tidak berseragam hanya memakai rompi hitam dan seperti bau rokok dan badannya besar2.

Rumah dikepung dengan polisi berseragam dan mobil besar hitam entah ada berapa.

Beberapa polisi ramah karena suami mau bekerjasama, hanya polisi yang tadi yang terus memarahi suami. Surat penangkapan tidak diberikan di awal tetapi ketika semua barang bukti dibawa, baru diperlihatkan tidak diberikan “Besok kami kirim,” katanya.

Sampai suami digiring ke mobil, putri saya keluar menyaksikan mobil yang membawa Abinya pergi dan bertanya, "Umi, kemana Abi?". “Liputan”, jawab saya.

Hal ini membuat saya cemas, karena ketika dibawa polisi suami saya hanya pakai kaos lengan pendek dan celana futsal. Suami ingin ganti baju dan ke toilet tapi tidak boleh. Ya, Allah..

Tulisan ini saya buat sesuai dengan apa yang saya lihat dan saya dengar. Insya Allah.

Semoga Allah menolong umatnya yang membela agamaNya, melakukan amar ma’ruf nahi munkar demi tegaknya Islam.

Allahu Akbar!

Surakarta, 22 Desember 2016
(Materai 6000)
(Nuraini)
======================
SELAMAT DATANG DI NEGERI KOMUNIS!!!


INI BARU "TERDUGA" sudah diperlakukan seperti itu? Bandingkan dengan yang sudah berstatus TERSANGKA dan TERDAKWA penista agama sampai sekarang lenggang kangkung.

RAKYAT hanya butuh perlakuan adil dan tegaknya Keadilan di negeri ini. Tak lebih.

0 Response to ""Selamat Datang Di Negeri Komunis!!!" Kesaksian Istri Ranu Adi Nugroho (Jurnalis Media Islam yang Diciduk Polisi Bak Teroris)"

Post a Comment