Loading...
Putri proklamator RI Rahmawati Soekarnoputri menyebut selama Rezim Jokowi memimpin, rakyat Indonesia semakin mendapatkan ketidakadilan dan penderitaan. Rakyat harus menanggung hutang kepada asing yang terus menumpuk. Janji-janji akan memberantas korupsi ternyata korupsi kelas teri yang ditangani sementara korupsi kelas paus dibiarkan. Demikian disampaikan Rahmawati pada kabarpergerakan.com, Minggu (15/05/2016)
“Hutang rezim mencapai 4000 triliun lebih, Mega korupsi BLBI sudah 700 triliun jalan, Jokowi masih kurang puas menekan rakyat mau bikin giant sea wall 400 triliun, belum proyek-proyek ambisius infrastruktur dengan bantuan asing.” Kata Rahmawati
“Pertanyaannya siapa yang akan menanggung semua ini, sementara dalam UU no 17 tentang Tata kelola keuangan Negara harus transparan dan masyarakat berhak mengetahui.” Ujarnya
Menurut Rahmawati, masih bersamaan pula uang Pajak di KORUPSI SISTEMIK dengan payung demi APBN, “Terselubung dengan SUN (Surat Utang Negara), bayar pajak bunga obligasi rekap ex BLBI ratusan triliun” ,jadi jawabanya Rakyatlah yang harus menanggung beban smua.” Tuturnya
“Masih dengan perlakuan tidak adil jika buron koruptor dilindungi dengan RUU Tax Amnesty bayar pajak 2% sementara pajak umum sampai 20%, masih belum kenyang kekuasaankah rezim penguasa, menari di atas penderitaan rakyat.” Tegas Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini. (Kabarpergerakan.com)
“Hutang rezim mencapai 4000 triliun lebih, Mega korupsi BLBI sudah 700 triliun jalan, Jokowi masih kurang puas menekan rakyat mau bikin giant sea wall 400 triliun, belum proyek-proyek ambisius infrastruktur dengan bantuan asing.” Kata Rahmawati
“Pertanyaannya siapa yang akan menanggung semua ini, sementara dalam UU no 17 tentang Tata kelola keuangan Negara harus transparan dan masyarakat berhak mengetahui.” Ujarnya
 |
| Rahmawati Soekarno Putri |
Menurut Rahmawati, masih bersamaan pula uang Pajak di KORUPSI SISTEMIK dengan payung demi APBN, “Terselubung dengan SUN (Surat Utang Negara), bayar pajak bunga obligasi rekap ex BLBI ratusan triliun” ,jadi jawabanya Rakyatlah yang harus menanggung beban smua.” Tuturnya
“Masih dengan perlakuan tidak adil jika buron koruptor dilindungi dengan RUU Tax Amnesty bayar pajak 2% sementara pajak umum sampai 20%, masih belum kenyang kekuasaankah rezim penguasa, menari di atas penderitaan rakyat.” Tegas Pendiri Yayasan Pendidikan Bung Karno ini. (Kabarpergerakan.com)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete