Tulisan Terakhir Prof. Sarlito Tentang Ahok Sebelum Mati dalam Kehinaan

Loading...

"Islam dan Tuhan Tidak Perlu Dibela"

Guru Besar Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia (UI) Prof DR Sarlito Wirawan dikenal sebagai sosok yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama dan pernah mengatakan bahwa "Islam dan Tuhan Tidak Perlu Dibela". Berikut penjelasan lengkapnya!

Prof Sarlito Wirawan Sarwono batal menjadi saksi ahli untuk meringankan Ahok dalam gelar perkara hari Selasa (15/11/2016). Guru besar Psikologi Universitas Indonesia (UI) itu meninggal dunia pada Senin (14/11/2016) malam.

Sebelum meninggal, tulisan terakhir Prof Sarlito tentang Ahok cukup menghebohkan. Pasalnya, psikolog itu menyatakan bahwa Islam dan Tuhan tak perlu dibela. Menurutnya, yang perlu dibela adalah kaum dhu’afa.

Demonstrasi dalam rangka membela Tuhan makin banyak. Hal ini membuat saya bertanya, “Mungkinkah membela agama?”. Pertanyaan selanjutnya, "Sebegitu lemahkah Tuhan dan Agama sehingga memerlukan pembelaan dari umatnya?” tulisnya pada paragraf pertama artikel berjudul Mungkinkah Menistakan Agama? yang dirilis di Selasar, Kamis (3/11/2016).

Tulisan sang Profesor pembela Ahok yang sangat berani ini langsung "dijawab" oleh Allah dengan mematikannya dalam keadaan terhina, hal ini sekaligus menjadi pelajaran bagi pembela-pembela Ahok "Sang Penista Agama" yang lainnya.

Sang Profesor Berkoar di Twitter

Beberapa twitnya sebelum ia meninggal masih terlihat di laman twitternya di akun @sarlitosarwono.
Kutipan Tulisan Terakhir Prof. Sarlito melalui Akun Twitter-nya
Gambar: Kutipan Tulisan Terakhir Prof. Sarlito melalui Akun Twitter-nya

Ia menulis, "Kebersihan bagian dr iman? Buktinya, bubar "aksi damai", ninggalin sampah berserakan. Pd hal mengusung nama Islam."

Padahal di aksi bela Islam kemaren banyak  sekali disediakan plastik kantong hitam besar untuk membuang sampah, bahkan ada Pasukan khusus disebut dengan Pasukan semut Ibrabim yang meraka menjadi sukarelawan membersihkan sampah, tak hanya itu, ribuan santri Aa Gym Daaruttauhid mereka juga membawa sapu untuk membersihkan sampah para peserta aksi.

Dalam twitternya ia juga menulis, "Demo! rusak!ujaran kebencian! SARA!utk bela Islam? AWAS!! Lama2 malah Islam dibenci umatnya sendiri krn muak!"

Bantahan Bijak Sang Ustadz

Pernyataan tersebut justru terbantah oleh Aa Qym saat di ILC Tv One yang menceritakan pasangan Nasrani yang melaksanakan akad nikah di Gereja Kathedral dekat Masjid Istriqlal dimana justru mereka dibantu dan diberi jalan oleh para pengunjuk rasa, bahkan Aa Gym mengatakan bahwa Aksi ini sungguh indah, tak hanya itu, peserta Aksi bela Islam 411 juga saling mengingatkan untuk tidak menginjak rumput. (Dari berbagai sumber)

0 Response to "Tulisan Terakhir Prof. Sarlito Tentang Ahok Sebelum Mati dalam Kehinaan"

Post a Comment