"Islam Harga Mati" Ustadz Abu Umar Abdillah

Loading...

Dalam sebuah acara, Ustadz Abu Umar Abdillah menyampaikan;

Allah tidak menyuruh kita hidup di mana atau mati di mana, Allah tidak menyuruh kita apakah kita nanti ketika mati sudah dalam keadaan kaya atau dalam keadaan miskin.

Allah tidak menyuruh kita nanti harus menjadi apa, dalam hal jabatan dan lain-lain, itu semuanya merupakan pilihan dan beberapanya merupakan jatah dari Allah.

Tapi satu yang dipesankan oleh Allah, sebagai harga mati yang tidak boleh ditawar lagi. 

Yaitu agar kamu mati dalam keadaan Islam.

Allah Subhanahu wa Ta'ala Berfirman:

يَآيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benar taqwa kepada-Nya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan Islam". (QS. Ali Imran : 102)

Gambar: Ustadz Abu Umar Abdillah

Yang mematikan itu kan Allah, tetapi mengapa Allah melarang kita untuk mati kecuali dalam keadaan Muslim?

Ini menandaskan bahwa supaya kita dalam setiap waktu demi waktu yang kita lalui dalam keadaan Islam, karena kita tidak tau kapan matinya.

Ibnu Katsir Rahimahullah ketika menafsirkan ayat ini menyebutkan;

مَنْ عَاشَ عَلَى شَيْءٍ مَاتَ عَلَيْهِ

وَمَنْ مَاتَ عَلَى شَيْءٍ بُعِثَ عَلَيْهِ

Barangsiapa yang hidup dengan suatu cara, maka ia akan mati dengan cara itu pula.

Dan Barangsiapa yang mati dengan suatu cara, maka ia akan dibangkitkan dengan cara itu pula.

Sumber: Youtube (https://www.youtube.com/watch?v=DA3Ri6fiGxY)