Menangislah Ketika Kita Masih Berpura-pura Menangis!

Loading...
Ketika Al-Quran mengajak kita mentadaburi-nya, kita mengacuhkannya dengan menyibukkan diri dengan smartphone kita?

Q.S. Shaad: 29


كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka mentadaburi ayat-ayat-Nya dan Menjadi peringatan bagi orang-orang yang berakal". (Q.S. Shaad: 29)

Menangislah!

Menangislah saat membaca ayat ini karena kita jarang tadabbur, kalo kita tidak bisa nangis, maka berpura-pura menangislah itu lebih baik, dan setelah itu menangislah karena kita hanya berpura-pura menangis.
Tadabur Al-Quran
Gambar: Tadabur Al-Quran

(Ini adalah sebuah Kitab) menjadi Khabar dari Mubtada yang tidak disebutkan, yakni, Ini adalah Kitab (yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan) asal lafal Yaddabbaruu adalah Yatadabbaruu, kemudian huruf Ta diidghamkan kepada huruf Dal sehingga jadilah Yaddabbaruu (ayat-ayatnya) maksudnya supaya mereka memperhatikan makna-makna yang terkandung di dalamnya, lalu mereka beriman karenanya (dan supaya mendapat pelajaran) mendapat nasihat (orang-orang yang mempunyai pikiran) yaitu yang berakal. (Jalalain)

1 Response to "Menangislah Ketika Kita Masih Berpura-pura Menangis!"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete