Jawaban Telak Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA kepada Salafiyun: "Aksi 4 November bukan Demo, tapi Syi'ar"

Loading...

Menurut Ustadz muda yang namanya semakin dikenal masyarakat luas ini, yang namanya demo itu adalah protes yang dilayangkan dengan jumlah massa yang banyak. Dan beliau menyebutkan bahwa Aksi Bela Islam 4 November 2016 adalah bukan demo, tapi syi'ar.

Apa itu Syi'ar?

Beliau menjelaskan dengan sangat gamblang bahwa syi'ar berasal dari kata yang sama dengan syu'ur yang berarti sesuatu yang disikapi dengan rasa hati. Kala rasa itu disikapi dengan keimanan, maka istilah tersebut berubah menjadi syi'ar.

Jadi, syi'ar yaitu rasa hati untuk menjaga dan meningkatkan nilai-nilai keislaman sebagai pertanda kekuatan iman seorang muslim. 

Sebagai contoh orang yang pergi ke masjid berarti ia telah menegakkan syi'ar. Contoh lain adalah wanita yang berhijab, berarti ia telah menjaga syiar sebagai bentuk kekuatan iman seoarang wanita. Memelihara jenggot juga bagian dari syi'ar Islam.

Kapan Syi'ar Harus Dimunculkan?

Syi'ar dapat dimunculkan ketika terkait dengan ibadah, seperti ketika orang-orang laki muslim mendatangi masjid ketika mendengar adzan.

Syi'ar juga dapat dimunculkan terkait dengan panggilan terhadap pembelaan nilai-nilai Islam baik yang positif maupun negatif. Sebagaimana sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Salam; "Barangsiapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlan dengan tangannya,....".

Sebagai seorang muslim yang memiliki iman, maka sudah selayaknya ia merasa terpanggil untuk merubah suatu kemungkaran. Contoh lain ketika ada orang yang melecehkan Al-Quran, selayaknya bagi seorang yang ada keimanan dalam dirinya akan muncul perasaan tidak suka, dan semangat yang muncul untuk membela syi'ar yang ada maka dapat dikatakan ghiroh.

Kalau seorang muslim dihadapkan pada masalah seperti ini kemudian dia diam saja (tidak ada perasaan tidak suka), maka imannya bermasalah. Apalagi kalau sampai ia menyalahkan orang yang mempunyai ghiroh tersebut, maka imannya sangat bermasalah.

Gambar: Ustadz Adi Hidayat, Lc, MA

Bagaimana Cara Merespon sesuatu yang bertentangan dengan Syi'ar?

Allah memberikan aturan bahwa segala sesuatu yang menyimpang dari hukum Allah telah diatur dalam Q.S. 16: 125. "Ajaklah siapapun ke jalan Rabb-mu dengan hikmah".

Hikmah adalah kesesuaian kadar antara aksi dan reaksi. Misalnya ketika ada orang Islam yang dibantai dan reaksi kaum muslimin hanya diam saja, maka ia telah bersikap dengan tidak hikmah (tidak sesuai).

Seorang yang mengaku Muslim melihat Islam dihinakan, namun ia tidak tergerak dan hanya diam saja, maka Imannya dipertanyakan?

Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap silahkan lihat di (https://www.youtube.com/watch?v=nBJnfG2oXfc)