Kemarahan Tak Terbendung, Ulama Langsung Bergerak! Umat Menyambut, Bagaimana Reaksi Aparat Pemerintah?

Loading...
Kesabaran para pemuka agama di Kota Sampit sudah tak terbendung lagi. Minimnya tindakan aparat terhadap bisnis prostitusi membuat para ulama bergerak sendiri.

Mereka mendatangi sejumlah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sampit, Kamis (2/2).

Sambil menggunakan kopiah, para ulama itu masuk ke lokasi di Jalan Tjilik Riwut Sampit.

Di tengah dentuman musik khas hiburan malam, mereka duduk layaknya tamu dan mengamati dunia gemerlap tersebut.

Mereka memantau layaknya pengunjung biasa selama tiga hari.

Pada malam ketiga, kegelisahan mereka menyaksikan bisnis hiburan itu tak terbendung.

Keluhan langsung disampaikan kepada Suriadi, pengelola salah satu THM

”Kami tidak berbuat vandalisme. Kami meminta baik-baik agar bersama-sama menjaga Kotim ini. Silakan mereka menjalankan usahanya, asalkan tidak ada anak di bawah umur. Dia (Suriadi) menyanggupi hal tersebut,” kata KH Yusuf Al-Hudromy.
Gambar Ilustrasi

Yusuf yang didampingi sejumlah ustaz dan masyarakat, termasuk Wakil Ketua Lembaga Pemantau Pembangunan Daerah (LPPD) Provinsi Kalteng Bayu Baihaki menyampaikan permintaan khusus kepada pengelola THM.

Dia meminta setiap pengunjung diseleksi ketat dengan memeriksa identitas.

”Apa sulitnya periksa identitas tamu yang datang? Jika anak-anak, apalagi pelajar, jangan dibiarkan masuk. Jika yang dewasa, silakan karena mereka sudah dapat berpikir bijak terkait risiko perbuatannya,” ujarnya.

Setelah menyampaikan aspirasi dan masukan selama sekitar satu jam, pihaknya pamit.

Setelah itu, mereka berkeliling ke sekitar kawasan daerah rawan yang kerap dijadikan lokasi anak muda berpesta minuman keras.

Hasilnya, tiga pria dan satu wanita tengah kedapatan asyik nongkrong di Jalan Walter Condrat, Kecamatan Baamang.

Satu di antaranya tergeletak di teras rumah warga karena mabuk berat. Ketika dihampiri, dua pria melarikan diri.

”Pulang! Ini sudah jam berapa? Apa yang kalian lakukan? Seharusnya sudah tidur kalian ini,” tegur Yusuf. (Postmetro)

1 Response to "Kemarahan Tak Terbendung, Ulama Langsung Bergerak! Umat Menyambut, Bagaimana Reaksi Aparat Pemerintah?"

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete