Yang Harus Anda Ketahui tentang "Gas Air Mata"

Loading...

Apa itu "Gas Air Mata"?

“Gas air mata” sebenarnya bukan gas, melainkan serbuk halus bertekanan tinggi yang dikemas dalam kaleng. Ketika ditembakkan, atau diaktifkan, serbuk ini akan menyebar dan menggantung di udara dengan kepadatan yang tinggi.

Farmasi mengenal teknologi ini dalam obat asma inhalasi, namun dosisnya sangat kecil. Serbuk ini akan berikatan dengan kandungan air yang terdapat di mata, kulit dan tenggorokan kita.

Efek "Gas Air Mata"

Serbuk halus yang mengambang di udara tersebut akan menempel di kulit, terhirup atau mengenai mata, karena berikatan dengan kandungan air yang terdapat di kulit, tenggorokan saluran pernafasan atau mata kita. Efek yang dirasakan:
  1. Di kulit: rasa terbakar.
  2. Di mata: rasa perih, keluar air mata.
  3. Di saluran pernafasan: hidung berair, batuk, rasa tercekik.
  4. Di saluran pencernaan: rasa terbakar yang parah di tenggorokan, keluar lendir dari tenggorokan, muntah.
  5. Jika serbuk tersebut masuk hingga ke paru-paru: menyebabkan nafas pendek-pendek, sesak nafas, rasa seperti terbakar di paru-paru.

Respon tersebut merupakan cara sistem pertahanan tubuh kita untuk mengeluarkan serbuk yang berbahaya tersebut dari tubuh kita.
Gambar: Gas Air Mata
Gambar: Gas Air Mata

Kandungan "Gas Air Mata"

Dua zat yang biasa digunakan sebagai “gas air mata”:
  1. Minyak capsicum (minyak cabai)
  2. Zat kimia 2-chloro-benzal-malono-nitrile atau C10H5CIN2.

Hal-hal yang harus diperhatikan!

  1. Menggunakan kaca mata jauh lebih baik untuk melindungi mata dari bahaya “gas air mata” ini, dibandingkan dengan mengoleskan odol di bawah kantong mata. Karena serbuk akan terhalang oleh lensa kaca mata untuk bisa menyentuh bola mata.
  2. Mengoleskan hand & body lotion di tangan juga membantu mencegah efek mengiritasi kulit (jika tidak mengenakan lengan panjang), dan mengurangi konsentrasi serbuk di udara
  3. Para ibu-ibu yang sebenarnya mengoleskan sunblock (bukan sunscreen) di seluruh wajah dan tangan lebih baik untuk melindungi kulit dan mata. Kandungan titanium dioksidanya akan mencegah “gas air mata” menembus pori-pori kulit. Tentu masalah harga dan ketersediaan produk ini bisa membuat demonstran lebih memilih odol. Tapi bisa dijadikan alternatif untuk pengolesannya di titik-titik kumpul, bukan masing-masing demonstran membawa sendiri.
  4. Gel gigi (misal: Close Up) dengan kandungan air lebih banyak sebenarnya lebih baik dibandingkan pasta gigi (misal: Pepsodent). Ingat serbuk ini akan “mencari” air untuk berikatan.
  5. Untuk mencegah serbuk masuk ke dalam paru-paru, sebaiknya sunblock dioleskan di seluruh wajah, sehingga lebih banyak serbuk yang terikat. Untuk gel gigi atau pasta gigi perlu juga dioleskan di atas bibir, untuk mencegah serbuk masuk ke hidung. Jadi bukan hanya dioleskan di bawah kelopak mata.

Pertolongan Pertama pada Korban "Gas Air Mata"

  1. Di mata: bilas dengan air. Guyurkan air dari botol minum langsung ke mata, sampai rasa perih hilang. Jadi posko kesehatan perlu menyediakan banyak air minum dalam kemasan.
  2. Di tenggorokan: berkumur dengan air beberapa kali hingga rasa serbuk hilang.
  3. Mual / muntah: minum obat diare dari jenis adsorben, untuk menyerap racun tersebut, Misal: Entrostop, New Diatabs.
  4. Di saluran pernafasan: pemberian oksigen dengan oksigen kaleng (Oxycan) akan sangat membantu “membilas” dan “mengencerkan” kadar serbuk di dalam paru-paru.

(Sumber: Dra. Karimah Muhammad, Apt. CPE Alumni ITB)

Baca Juga: ILC TvOne #Setelah411

0 Response to "Yang Harus Anda Ketahui tentang "Gas Air Mata""

Post a Comment