Loading...
Pada akhirnya di dalam isu kebangkitan new PKI di masa Jokowi, delegasi DPP-FPI berjumpa dengan Pangdam Jaya yang didampingi oleh Kasdam, kaster, serta kapuspen di Makodam Jaya. Senin kemarin.
Pertemuan dimulai dg perkataan selamat datang serta salam penghormatan oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Agus Sutomo serta dilanjutkan dg sambutan dari ketua delegasi FPI (KH. Syeikh Misbahul anam Attijani) yg dasarnya mengemukakan salam dari Imam Besar FPI serta perkataan terima kasih dan animo atas sambutan serta respon yang positif. Juga mengenalkan delegasi yg ada serta mengemukakan maksud kehadirannya.
Setelah itu H Munarman, SH mengemukakan maksud delegasi FPI dg menuturkan kenyataan-data mengenai tanda-tanda kebangkitan PKI.
Respon dari PANGDAM JAYA di antaranya :
1. Begitu suka serta terasa butuh utk bersilaturahmi dg FPI utk berbarengan melindungi NKRI serta bangun bangsa.
2. Musuh bangsa indonesia terlebih musuh islam telah masuk dalam semua sendi kehidupan.
3. Bangga dengan FPI yg mempunyai ciri-ciri pemberani oleh karena itu mesti jadi garda paling depan dalam mengamankan bangsa terlebih dari bahaya komunis serta melindungi keutuhan NKRI.
4. Memohon supaya FPI merubah cashingnya dengan yang humanis serta strategis.
Mengingatkan kalau Komunis di Indonesia telah bersenyawa dengan gerakan liberal hingga faham serta gerakan komunis makin menebar baik lewat tayangan film, buku, seminar bahkan juga telah dapat menyatukan 1200 kepala desa di Monas Jakarta sekian waktu lalu.
Beliau juga begitu sepakat film G. 30 S. PKI diputar lagi kembali di TVRI serta dapat pula FPI memutar serta menebarkan filmnya untuk anak anak muda dirumah rumah, sekolah, universitas, majlis taklim (Pangdam berikan VCDnya).
Diluar itu juga sebagian delegasi lain seperti : Habib Muhsin Ahmad Alatas serta KH Awiet Masyhuri berikan input serta anjuran.
Acara disudahi dengan penyerahan kenyataan-data sebagai bukti dari ketua delegasi FPI pada Pangdam Jaya serta dilanjutkan dg shalat Maghrib berjamaah dg imam KH. Muhammad Alkhatthath, Sekjen FUI. (Beritasiana)
Pertemuan dimulai dg perkataan selamat datang serta salam penghormatan oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Agus Sutomo serta dilanjutkan dg sambutan dari ketua delegasi FPI (KH. Syeikh Misbahul anam Attijani) yg dasarnya mengemukakan salam dari Imam Besar FPI serta perkataan terima kasih dan animo atas sambutan serta respon yang positif. Juga mengenalkan delegasi yg ada serta mengemukakan maksud kehadirannya.
Setelah itu H Munarman, SH mengemukakan maksud delegasi FPI dg menuturkan kenyataan-data mengenai tanda-tanda kebangkitan PKI.
Respon dari PANGDAM JAYA di antaranya :
1. Begitu suka serta terasa butuh utk bersilaturahmi dg FPI utk berbarengan melindungi NKRI serta bangun bangsa.
2. Musuh bangsa indonesia terlebih musuh islam telah masuk dalam semua sendi kehidupan.
3. Bangga dengan FPI yg mempunyai ciri-ciri pemberani oleh karena itu mesti jadi garda paling depan dalam mengamankan bangsa terlebih dari bahaya komunis serta melindungi keutuhan NKRI.
4. Memohon supaya FPI merubah cashingnya dengan yang humanis serta strategis.
 |
| Kerjasama FPI-TNI |
Mengingatkan kalau Komunis di Indonesia telah bersenyawa dengan gerakan liberal hingga faham serta gerakan komunis makin menebar baik lewat tayangan film, buku, seminar bahkan juga telah dapat menyatukan 1200 kepala desa di Monas Jakarta sekian waktu lalu.
Beliau juga begitu sepakat film G. 30 S. PKI diputar lagi kembali di TVRI serta dapat pula FPI memutar serta menebarkan filmnya untuk anak anak muda dirumah rumah, sekolah, universitas, majlis taklim (Pangdam berikan VCDnya).
Diluar itu juga sebagian delegasi lain seperti : Habib Muhsin Ahmad Alatas serta KH Awiet Masyhuri berikan input serta anjuran.
Acara disudahi dengan penyerahan kenyataan-data sebagai bukti dari ketua delegasi FPI pada Pangdam Jaya serta dilanjutkan dg shalat Maghrib berjamaah dg imam KH. Muhammad Alkhatthath, Sekjen FUI. (Beritasiana)
0 Response to "Hadang Kebangkitan PKI di Indonesia Raya, FPI dan TNI Sepakat Kerjasama! "Seberkan!""
Post a Comment